Setiaporganisasi perusahaan memerlukan supply chain management (SCM). SCM mengintegrasikan semua aktivitas pergerakan barang-barang, baik barang material dari pemasok, pemrosesan barang material menjadi barang dalam proses ( work-in process) dan barang jadi ( finished goods ), dan selanjutnya mendistribusikan barang jadi tersebut ke pelanggan.Membuat kategori WooCommerce adalah hal yang penting. Memiliki toko online yang dikembangkan dengan WooCommerce harus menyediakan kategori produk yang dimiliki. Mengapa demikian? Ini menjadi fitur yang sangat berguna bagi pelanggan atau pengunjung toko online-mu. Dengan begitu mereka tidak akan kesulitan ketika mencari atau sekedar melihat-lihat produk yang tersedia. Untuk mengetahui lebih lanjut cara membuat kategori WooCommerce, kamu bisa lanjut untuk membaca artikel berikut ini. Sumber Envato Knowledge Base WooCommerce WooCommerce adalah sebuah platform toko yang populer, memungkinkan kamu untuk menjual produk dan layanan secara online. Dibangun sebagai plugin untuk WordPress, WooCommerce memberikan fitur lengkap yang diperlukan untuk membuat dan mengelola toko online. WordPress merupakan Content Management System CMS yang sangat ramah pengguna. Untuk membuat WordPress, kamu bisa menggunakan WordPress hosting DomaiNesia. Dengan WooCommerce, kamu dapat dengan mudah mengubah situs web WordPress biasa menjadi toko online yang fungsional seperti toko pada umumnya. Plugin ini memberikan kemampuan untuk menambahkan produk, mengatur stok, mengatur harga, dan menangani proses pembayaran. Selain itu, WooCommerce juga menyediakan berbagai pilihan tema dan pengaturan desain yang memungkinkan kamu untuk menyesuaikan tampilan toko onlinemu sesuai dengan merek dan preferensi bisnis. Salah satu keunggulan WooCommerce adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai metode pembayaran, seperti kartu kredit, transfer bank, dan dompet digital, sehingga kamu dapat menawarkan beragam opsi pembayaran kepada pelangganmu. Selain itu, WooCommerce juga menyediakan berbagai fitur tambahan, seperti pelacakan pesanan, laporan penjualan, dan integrasi dengan pengiriman, yang membantu kamu mengelola operasional toko online dengan lebih efisien. Dengan menggunakan WooCommerce, kamu dapat membangun toko online yang kuat, aman, dan mudah digunakan tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam. Platform ini telah menjadi pilihan populer bagi bisnis kecil maupun besar yang ingin memanfaatkan potensi e-commerce untuk meningkatkan penjualan dan pertumbuhan mereka. Baca juga Tutorial WooCommerce WordPress Indonesia Bagi Pemula Lengkap! Sumber Envato Kategori Kategori merupakan salah satu cara untuk mengelompokkan sesuatu yang sejenis. Toko online tentu akan memiliki banyak barang. Nah, dengan mengelompokan produk sesuai dengan jenisnya, ini akan memudahkan pelanggan dalam mencari barang atau produk. Navigasi yang Lebih Mudah Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka cari. Kategori yang terorganisir dengan baik memungkinkan pelanggan untuk menjelajahi katalog produk secara efisien dan menemukan apa yang mereka butuhkan tanpa kesulitan. Hal ini meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat mereka lebih cenderung untuk menjelajahi lebih banyak produk di toko onlinemu. Pencarian yang Lebih Cepat Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat menggunakan fitur pencarian toko onlinemu dengan lebih efektif. Mereka dapat memfilter pencarian mereka berdasarkan kategori yang relevan dan menyempitkan hasil pencarian mereka secara lebih spesifik. Ini menghemat waktu dan usaha pelanggan dalam menemukan produk yang sesuai dengan preferensi mereka. Promosi dan Penjualan yang Lebih Baik Kategorisasi yang baik memungkinkan kamu untuk dengan mudah menyoroti produk-produk unggulan atau promosi tertentu. Misalnya, kamu dapat membuat kategori “Penawaran Spesial” atau “Produk Terlaris” untuk menyoroti produk-produk yang sedang ditawarkan dengan harga diskon atau produk yang paling diminati oleh pelanggan. Ini membantu meningkatkan visibilitas produk dan mendorong penjualan. Analisis dan Pelaporan yang Lebih Efektif Dengan kategorisasi yang baik, kamu dapat melacak dan menganalisis data penjualan berdasarkan kategori produk. Ini memberikan wawasan yang berharga tentang kinerja dan popularitas setiap kategori, membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dalam strategi pemasaran dan pengembangan produk. Meningkatkan SEO Dengan menerapkan kategorisasi yang tepat, toko onlinemu memiliki potensi lebih besar untuk meningkatkan peringkat pencarian. Dengan mengoptimalkan halaman kategori dengan kata kunci yang relevan dan konten yang berkualitas, kamu dapat meningkatkan visibilitas toko onlinemu di mesin pencari dan menarik lebih banyak trafik organik. Oke, saatnya kamu mengetahui bagaimana membuat kategori WooCommerce. Cara Membuat Kategori WooCommerce Cara membuat kategori WooCommerce yang pertama adalah dengan memastikan bahwa kamu telah menginstal plugin WooCommerce terlebih dahulu. Apabila belum, pergi ke menu Plugin dan cari plugin WooCoomerce kemudian install dan aktifkan. Jika sudah, kamu bisa mulai untuk mengikuti langkah-langkah cara membuat kategori WooCommerce berikut ini Langkah selanjutnya membuat kategori WooCommerce adalah dengan mulai membuat kategori. Kamu bisa menambahkan kategori atau membuah kategori melalui menu product yang ada pada plugin WooCommerce. Temukan menu ini pada bagian sidebar kiri dashboard WordPress seperti pada gambar dibawah ini. Setelah itu pilih Categories. Nah setelah itu maka kamu akan masuk pada tampilan untuk membuat kategori seperti pada gambar dibawah ini. Silahkan isi form sesuai dengan yang kamu kehendaki. Buat nama kategori yang umum dan dimengerti oleh banyak orang. Jika semua bagian telah kamu isi, jangan lupa untuk menyimpannya. Setelah kategori jadi, kamu bisa gunakan kategori ini saat membuat produk baru atau kamu juga bisa mengganti atau mengedit produk yang telah ada dengan kategori baru yang telah kamu buat. Itulah cara membuat kategori WooCommerce. Baca juga 10+ Tips Memilih Nama Toko Online Yang Bagus dan Menarik Tips Membuat Kategori WooCommerce Berikut adalah beberapa tips untuk cara membuat kategori WooCommerce yang efektif 1. Rencanakan Struktur Kategori Mulailah dengan merencanakan struktur kategori yang terorganisir dengan baik sebelum membuatnya di WooCommerce. Pertimbangkan jenis produk yang kamu jual dan kelompokkan mereka dalam kategori yang relevan. Pastikan struktur kategori tersebut mudah dipahami dan intuitif bagi pelanggan. 2. Gunakan Nama Kategori yang Jelas dan Deskriptif Berikan nama kategori yang mencerminkan jenis produk yang terdapat di dalamnya. Pastikan nama kategori tersebut jelas dan deskriptif sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memahaminya. Contohnya, jika kamu menjual pakaian, kamu dapat membuat kategori seperti “Atasan”, “Bawahan”, “Outerwear”, dan sebagainya. 3. Buat Subkategori Jika Diperlukan Jika kategori utama memiliki banyak produk yang berbeda, pertimbangkan untuk membuat subkategori untuk memecahnya menjadi kelompok yang lebih spesifik. Misalnya, jika kamu menjual produk kecantikan, kamu dapat memiliki kategori utama “Perawatan Kulit” dan subkategori seperti “Pembersih Wajah”, “Pelembap”, “Masker Wajah”, dan seterusnya. Sumber Envato 4. Pertimbangkan Filter dan Fitur Pencarian Saat membuat kategori, pikirkan tentang filter dan fitur pencarian yang dapat membantu pelanggan mencari produk dengan lebih mudah. Pastikan kategori memiliki atribut dan variabel yang dapat di-filter, seperti ukuran, warna, harga, dan lainnya. Ini memungkinkan pelanggan untuk menyempitkan pencarian mereka sesuai dengan preferensi mereka. 5. Manfaatkan Gambar dan Deskripsi Kategori Tambahkan gambar dan deskripsi yang relevan untuk setiap kategori. Gambar akan memberikan representasi visual tentang jenis produk yang ada di dalamnya, sementara deskripsi akan memberikan informasi tambahan kepada pelanggan. Ini dapat membantu mereka memahami dengan lebih baik isi dari setiap kategori. 6. Perbarui Kategori Secara Teratur Periksa dan perbarui kategori secara berkala. Jika ada perubahan dalam jenis produk yang kamu tawarkan atau tren pasar, sesuaikan kategori yang ada atau tambahkan kategori baru yang sesuai. Pastikan kategori tetap relevan dan mudah dipahami oleh pelanggan. Buat Kategori dan Mudahkan Pelangganmu! Membuat kategori WooCommerce adalah langkah penting dalam membangun pengalaman belanja yang baik bagi pelanggan. Dengan kategorisasi yang baik, pelanggan dapat dengan mudah menavigasi toko onlinemu, menemukan produk yang mereka cari, dan mengeksplorasi lebih banyak pilihan. Sumber Envato Selain itu, kategorisasi yang terorganisir juga membantu dalam promosi dan penjualan produk dengan menyoroti produk unggulan atau promosi spesial. Tidak hanya itu, analisis data penjualan berdasarkan kategori juga memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan strategi pemasaran dan pengembangan produk di masa mendatang. Terakhir, kategorisasi yang baik juga dapat meningkatkan SEO dan visibilitas toko onlinemu di mesin pencarian, membantu menarik lebih banyak pengunjung dan potensial pelanggan. Dengan menerapkan kategorisasi yang tepat, toko online WooCommerce kamu dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih baik, meningkatkan penjualan, dan mencapai kesuksesan dalam dunia e-commerce. ManajemenPemasaran : Pengertian, Ciri, dan Strateginya. Manajemen pemasaran adalah suatu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh para pebisnis untuk mengelola usahanya. Ini berkaitan dengan cara memperkenalkan produk atau usaha yang sedang dijalankan kepada para konsumen. Kegiatan ini wajib dilakukan jika Anda mempunyai sebuah usaha. Daftar Isi 1Pelanggan Potensial dan Cara MendapatkannyaApa Itu Pelanggan Potensial?Ciri-Ciri Pelanggan PotensialCara Tepat Mendapatkan Pelanggan Potensial Bagi perusahaan yang bisa mendapatkan pelanggan potensial menjadi harta karun yang berharga bagi bisnis. Strategi untuk menyusun cara mendapatkan pelanggan potensial pun kerap dilakukan perusahaan untuk bisa memperbanyak penjualan. Dalam menjalani bisnis, terutama bagi kamu yang baru memulainya pasti tidak serta-merta langsung mendapatkan pelanggan potensial. Dibutuhkan proses untuk bisa mendapatkannya. Namun, jika produk atau jasa yang kamu tawarkan benar-benar memiliki kualitas dan pelayanan yang baik, pelanggan potensial menjadi lebih mudah untuk didapatkan. Nah, bagaimana cara mendapatkan pelanggan potensial? Yuk simak cara mendapatkan pelanggan potensial dalam artikel ini sampai selesai. Apa Itu Pelanggan Potensial? Pelanggan potensial merupakan orang atau badan usaha yang berpotensi membeli produk atau menggunakan jasa bisnismu. Pelanggan potensial ini umumnya memiliki keinginan besar untuk mendapatkan produk/jasa bisnis Anda. Namun, adapula pelanggan potensial yang belum bisa segera membeli produk/jasa bisnismu karena faktor keuangan atau lainnya. Tipe-Tipe Pelanggan 1. Pelanggan baru Seperti namanya, pelanggan baru merupakan orang atau badan usaha yang baru membeli atau menggunakan produk/jasa bisnismu. Pelanggan baru ini menjadi pelanggan potensial bisnis yang perlu dijaga agar mereka dapat melakukan pemesanan ulang kembali di bisnis Anda. Tidak hanya itu, bisnismu perlu menjaga komunikasi yang baik dan pastikan pelanggan tidak kecewa dengan produk/jasa maupun pelayanan bisnis. Dengan begitu, dapat meningkatkan potensi pelanggan baru berubah menjadi pelanggan potensial. 2. Pelanggan yang masih ragu Tidak semua orang bisa memutuskan dengan cepat untuk membeli atau menggunakan produk/jasa. Meskipun mereka tertari dengan produk atau jasa yang bisnismu tawarkan, ada tipe pelanggan yang masih memikirkannya berulang kali dan membutuhkan kepastian yang lebih detail. Untuk menghadapi pelanggan yang masih ragu seperti ini, sales bisnismu bisa mencoba melakukan pendekatan dan mencari informasi terkait apa hal yang dibutukan oleh pelanggan tersebut. Setelah mengetahui kebutuhan si pelanggan, sales dapat menawarkan produk atau jasa terkait yang menjadi solusi kebutuhannya. Jelaskan pula informasi keuntungan dan manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan secara detail sehingga mengurangi keraguan pada diri pelanggan untuk memesan produk/jasa bisnismu. 3. Pelanggan pemburu diskon Tipe pelanggan ini biasanya hadir saat terdapat diskon. Si pemburu diskon ini umumnya lebih sulit dipertahankan karena mereka akan mencari tempat yang memiliki nilai jual lebih rendah. Sehingga uang yang dikeluarkan pelanggan menjadi lebih hemat. Namun, tidak selamanya perusahaan terus-menerus melakukan promosi diskon. Oleh sebab itu, untuk mempertahankan pelanggan pemburu diskon ini hanya dengan membuat mereka benar-benar terpikat dan tertarik menggunakan produk atau jasa bisnismu secara berkelanjutan. Memang bukanlah hal yang mudah, namun bukan menjadi hal yang tidak mungkin bisa dimanfaatkan. 4. Pelanggan loyalitas Tipe pelanggan ini menjadi idaman bagi para pebisnis. Pelanggan loyalitas merupakan mereka yang kerap membeli produk/jasa bisnis Anda. Selain itu, mereka juga mendukung dan memberikan tanggapan positif terhadap bisnis Anda. Pelanggan tipe inilah yang perlu bisnismu jaga agar mereka tetap puas terhadap produk/jasa dan pelayanan bisnismu. Ciri-Ciri Pelanggan Potensial 1. Banyak bertanya dan mendengarkan penjelasan dengan cermat Pelanggan potensial umumnya kerap menanyakan berbagai hal untuk meyakinkan dirinya menggunakan produk/jasa bisnismu. Mereka juga menjadi pendengar yang baik saat kamu menjelaskan produk/jasa bisnis. Hal ini dilakukan karena mereka tertarik untuk melakukan pembelian. 2. Memahami produk Pelanggan potensial biasanya memiliki pemahaman produk bisnismu. Mereka sudah mencari informasi terlebih dahulu sebelum menanyakan pertanyaan lebih detail kepada sales bisnis. Atau tidak menutup kemungkinan mereka langsung melakukan pembelian. Karena mereka sudah mengetahui secara jelas apa yang mereka butuhkan dan inginkan. 3. Mempertimbangkan pembelian dengan matang Sebelum melakukan pembelian, pelanggan potensial mempertimbangkan produk/jasa bisnismu dengan matang. Dengan melakukan pertimbangan ini menandakan mereka memiliki ketertarikan untuk menggunakan produk/jasa bisnismu. 4. Cermat melakukan tawar-menawar harga Hampir semua orang saat melakukan pembelian melakukan penawaran harga. Mereka yang melakukan penawaran harga tentulah sudah tertarik untuk menggunakan produk/jasa bisnismu. Hanya keputusan akhirnya berdasarkan harga sesuai atau tidak. Jika penawaran harga sesuai, otomatis pelanggan akan menggunakan produk/jasa Anda. Cara Tepat Mendapatkan Pelanggan Potensial 1. Mengidentifikasi produk Untuk mendapatkan pelanggan potensial, kamu perlu mengidentifikasi produk bisnismu terlebih dahulu. Misalnya, keunggulan, manfaat, penggunaan, hingga target penjualan. Dengan begitu, bisnis bisa menyasarkan target ke pelanggan yang memiliki potensi tinggi melakukan pembelian. 2. Kenali kompetitor bisnis Tidak hanya mengenali produk bisnis. Kamu juga perlu mengenali produk kompetitor lainnya. Hal ini perlu dilakukan untuk dijadikan sebagai perbandingan kelebihan dan kekurangan produkmu dibandingkan yang lainnya. Kamu juga bisa melihat bagaimana cara mereka melakukan promosi dan menargetkan pelanggan. Sehingga kamu bisa menerapkan sistem ATM amati, tiru, modifikasi dalam bisnimu. 3. Membuat promosi penjualan Promosi penjualan ini menjadi salah satu hal untuk mendapatkan pelanggan potensial. Buatlah sebuah promosi sesuai dengan target penjualan bisnismu. Misalnya, untuk target pelanggan yang masih muda bisa menggunakan bahasa dan gaya lebih kasual dan mengikuti tren anak muda saat ini. 4. Gunakan media sosial Manfaatkan media sosial untuk menargetkan pelanggan potensialmu. Saat ini, media sosial kebutuhan hampir tiap orang. Setidaknya, mulai dari remaja hingga dewasa minimal memiliki satu akun media sosial. Oleh sebab itu, penggunaan media sosial menjadi langkah strategis untuk melakukan penjualan. Nah, dalam penggunaan media sosial tentunya akan merepotkan jika staf kamu membuka seluruh akun media sosial secara bersamaan. Atau membagi tim berdasarkan media sosial yang dimiliki akan membuat pembagian tugas tidak merata. Karena bisa jadi di media sosial A, pesan pelanggan lebih banyak dibandingkan media sosial B. Terlebih, ada media sosial yang tidak bisa diakses lebih dari 2 device, misalnya WhatsApp. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu membutuhkan sistem yang dalam mengintegrasikan seluruh media sosial dalam satu halaman dan membagi pesan pelanggan secara merata, seperti sistem Barantum CRM. 5. Mengikuti event/pameran produk Mengikuti kegiatan seperti event atau pameran produk menjadi salah satu cara promosi yang bisa Anda lakukan untuk menjaring pelanggan potensial. Bisnismu bisa mencari event yang sesuai dengan produk dan target pelanggan. Dengan begitu, meningkatkan peluang penjualan bisnis. 6. Evaluasi produk Setelah berbagai hal di atas telah kamu lakukan, saatnya mengevaluasi produk. Kamu bisa melihat bagaimana ketertarikan pelanggan terhadap produkmu. Selain itu, kamu juga bisa melihat tanggapan mereka setelah menggunakan produkmu. Tidak hanya itu, kamu perlu lakukan evaluasi juga pada strategi pemasaran yang telah kamu lakukan. Itulah cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pelanggan potensial. Dalam mendapatkan pelanggan potensial memang diperlukan memahami produk atau jasa bisnismu. Lalu menargetkan pelanggan yang sesuai dengan yang kamu tawarkan. Untuk mengetahui produk atau jasa mana yang sesuai dengan pelanggan Anda, kini bisa dipermudah dengan sistem CRM, seperti Barantum CRM. Untuk mengetahui penjelasan lebih detail, kamu bisa menanyakannya langsung ke staf Barantum DI SINI. Rekomendasi Artikel Apa Itu Sales Canvassing? Kelebihan dan Kekurangannya 5 Rekomendasi Aplikasi Sales Canvassing Terbaik Sales Canvasser Cara Canvassing Yang Baik dan Benar Tugas Customer Service Yang Harus Dipahami 7 Rekomendasi Aplikasi Sales Lapangan Terbaik Untuk Bisnis Menurutensiklopedia, mesin pencari yang merupakan tempat pertama pelanggan mencari informasi bisnis, produk, atau jasa sebelum memutuskan membeli disebut? search engine marketing. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: Keadaan yang berbeda dari suatu produk bila dibandingkan dengan produk-produk pesaingnya merupakan?
May 29, 2022 Mencari Jawaban 1 Views Pelanggan yang sedang mencari-cari informasi produk disebut? pelanggan internal pelanggan eksternal pelanggan kolektif pelanggan perorangan pelanggan komunal Jawaban yang benar adalah B. pelanggan eksternal. Dilansir dari Ensiklopedia, pelanggan yang sedang mencari-cari informasi produk disebut pelanggan eksternal. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. pelanggan internal adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. pelanggan eksternal adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban C. pelanggan kolektif adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. pelanggan perorangan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. pelanggan komunal adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. pelanggan eksternal. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Dijawab Oleh Admin Cari Jawaban Check Also Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu? Sikap dasar dan langkah kuda-kuda yaitu? Berdiri kuda-kuda Rileks Istirahat Berdiri kangkang Tegak Jawaban D. ... Read more
RaupUntung, 12 Bisnis Tanpa Modal Cuma dari Rumah. 1. Cari Uang Online: Digital Marketing. Pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta atau sama dengan 73,7 % dari jumlah populasi penduduk. Tingginya angka persentase tersebut juga akan berbanding lurus dengan peningkatan promosi perusahaan dari offline ke online.Selain mendapatkan keuntungan, memberikan kepuasan pada pelanggan juga menjadi keinginan para pelaku usaha. Jika pelanggan merasa puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan berbagai manfaat, mulai dari hubungan yang terjalin dengan baik antara pelaku usaha dengan pelanggan, hingga loyalitas pelanggan terhadap produk yang dimiliki perusahaan dan akhirnya membentuk efek rekomendasi berkelanjutan seperti domino. Tidak hanya perorangan, pelanggan juga bisa berasal dari instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan secara rutin. Dapat dikatakan, pelanggan adalah sosok yang memiliki perhatian penuh terhadap produk yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, mendapatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Tetapi, sebelum menjaga kepercayaan pelanggan, alangkah baiknya jika kamu memahami apa yang dimaksud dengan pelanggan itu sendiri. Tidak hanya satu, nyatanya terdapat beberapa jenis dan karakteristik pelanggan yang perlu kamu pahami sebagai pelaku usaha. Sebab, tidak hanya kamu, perusahaan yang menjadi kompetitormu juga berusaha untuk memahami pelanggan setianya agar tidak pindah ke lain hati. Jangan sampai tenggelam dalam ketidaktahuan, saatnya ketahui dan pahami pengertian pelanggan adalah, jenis pelanggan, hingga karakteristiknya secara lengkap melalui artikel ini. Pelanggan adalah seseorang, kelompok tertentu, instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli, menerima, mengkonsumsi, atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Tujuan utama dari perusahaan komersial adalah untuk menarik pelanggan dan mendorongnya untuk kembali membeli produk yang sama hingga akhirnya menjadi pelanggan setia. Di sisi lain, pelanggan juga sering dianggap sebagai sosok yang memiliki hubungan dengan penjual. Jika yang ditawarkan adalah jasa profesional, seperti pengacara, pelanggan yang dimaksud akan disebut sebagai klien. Ketika pelanggan membeli sesuatu, penjual akan fokus pada produk yang ditawarkan agar pelanggan tersebut kembali membeli produknya. Tetapi, dengan klien, tujuan orang yang menawarkan jasa akan fokus pada menjalin hubungan. Sementara itu, beberapa ahli juga memiliki pengertian tersendiri mengenai istilah pelanggan seperti yang dijelaskan berikut ini 1. Maine Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada hal-hal yang menjadi keinginannya. Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. 2. Nasution dan Gaspersz Pelanggan adalah semua orang yang menuntut organisasi untuk memenuhi standar kualitas tertentu. Oleh sebab itu, pelanggan mampu memberikan pengaruh pada kinerja organisasi. 3. Bean dan Maine Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada perusahaan, tetapi sebaliknya. Pelanggan adalah orang yang membawa organisasi untuk mengikuti keinginannya. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. 4. Tjiptono dan Diana Pelanggan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya. 5. Dharmmesta dan Handoko Pelanggan adalah individu-individu yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan pribadinya atau konsumsi rumah tangga. 6. Pamitra Pelanggan adalah individu pembuat keputusan yang menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk. 7. Supranto Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang. 8. Lupiyoadi Pelanggan adalah seorang individu yang secara kontinu dan berulang kali datang ke tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan produk atau jasa tersebut. Lantas, bagaimana dengan jenis pelanggan? Tidak hanya satu, terdapat tiga jenis pelanggan yang perlu kamu ketahui, mulai dari pelanggan internal, pelanggan eksternal, hingga pelanggan perantara. Baca juga Free Gift untuk Customer sebagai Bentuk Marketing? Why Not?! Pelanggan Internal Adalah Pelanggan internal adalah pelanggan yang berasal dari lingkup dalam perusahaan yang membeli suatu produk atau layanan untuk dijual kembali ke orang lain. Pelanggan internal dapat berupa agen, lembaga, atau organisasi yang mendistribusikan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Secara garis besar, pelanggan internal adalah perwakilan penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan. Dengan demikian, pelanggan internal bukan berarti individu, lembaga, atau organisasi yang menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan internal memiliki kesepakatan kerja sama dengan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan bersama. Dalam memaksimalkan pekerjaannya, pelanggan internal membutuhkan dukungan yang baik berupa sistem dan struktur kerja yang efisien agar bisa mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin. Walau secara tidak langsung, pelanggan internal adalah bagian dari perusahaan, tetapi keberadaan pelanggan internal sering kali terlupakan. Sebab, hal-hal yang berhubungan dengan service excellence sering kali dikaitkan dengan pelanggan eksternal. Padahal, dalam penilaian kualitas, terdapat fase next process dari pelanggan internal. Karena tidak menggunakan produk barang atau jasa untuk diri sendiri dan menjualnya kembali, contoh pelanggan internal adalah distributor, agen resmi, atau produsen suatu barang dengan mengolah atau memberi nilai tambah ekonomi terhadap barang yang dibeli tadi untuk dijual kembali, seperti produsen kain yang memiliki pelanggan internal seorang pengusaha konveksi pakaian. Baca juga Bahan Baku dalam Industri Pengertian, Jenis, dan Contohnya Pelanggan Eksternal Adalah Pelanggan eksternal adalah pelanggan yang secara mengonsumsi atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan eksternal dapat disebut juga sebagai pelanggan akhir. Contoh pelanggan eksternal adalah seorang ibu rumah tangga yang membeli berbagai kebutuhan secara rutin setiap bulan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat pelanggan eksternal merasa puas dan loyal adalah dengan memahami mereka melalui produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, pelanggan eksternal akan merasakan manfaat nyata dan secara terus menerus memakai produk yang sama karena merasa puas. Tanpa diminta, pelanggan eksternal juga akan merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya. Jika sudah seperti itu, tinggal menunggu saja hingga pelanggan setiamu bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Selain pelanggan internal dan pelanggan eksternal, terdapat pula pelanggan perantara yang bertindak sebagai perantara produk. Pelanggan perantara dapat berupa individu atau kelompok tertentu. Tidak jauh berbeda dengan pelanggan internal, pelanggan perantara juga tidak mengonsumsi atau menggunakan produk untuk diri sendiri. Hanya saja, pelanggan perantara tidak berasal dari lingkup perusahaan, melainkan individu atau kelompok tertentu yang mendistribusikan produk perusahaan. Contoh pelanggan perantara adalah reseller produk skincare, pedagang sembako, dan sebagainya. Baca Juga Peran Penting Strategi Customer Relationship dalam Bisnis Berbagai Karakteristik Pelanggan Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, kamu harus mengetahui dan memahami karakteristik para pelanggan agar bisa menggunakan cara yang tepat saat berhadapan dengan mereka. Berbagai karakteristik pelanggan yang mungkin kamu temui adalah sebagai berikut Pelanggan baru Seorang pelanggan baru biasanya sering mengajukan banyak pertanyaan mengenai produk barang atau jasa yang ditawarkan. Jangan ragu menjawabnya dengan detail, sebab pelanggan yang tertarik dengan produkmu tentu bisa menjadi pelanggan potensial di masa mendatang. Pelanggan potensial Ya, biasanya seorang pelanggan potensial akan menunjukkan rasa ketertarikan terhadap produk melalui berbagai pertanyaan. Sekali lagi, jangan ragu untuk menjawab dan menjelaskan produk dengan detail agar pelanggan merasa puas dan menjadi pelanggan setia. Pelanggan impulsif Seorang pelanggan impulsif biasanya ditandai dengan sikap spontan dalam membeli sebuah produk. Bahkan, pelanggan impulsif tidak membutuhkan hal persuasif untuk meyakinkan mereka. Kemudahan dalam menjangkau suatu produk menjadi faktor utama bagi para pelanggan impulsif. Pelanggan hemat Seorang pelanggan hemat pasti akan menyukai berbagai produk yang sedang diskon, cashback, atau promo lainnya. Biasanya, pelanggan hemat hanya akan membeli produk saat promo sedang berlangsung, kecuali jika benar-benar membutuhkan produk tersebut. Pelanggan setia Setelah menemukan produk yang tepat, seorang pelanggan setia biasanya enggan berpindah ke produk lain. Tidak hanya itu, pelanggan setia juga akan merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta. Pelanggan yang berkembang Seorang pelanggan yang berkembang tidak jauh berbeda dengan pelanggan setia. Tetapi, tidak hanya merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta, pelanggan ini juga bisa berkembang menjadi pelanggan perantara. Ya, tidak hanya mengonsumsi atau menggunakan dan merekomendasikan, pelanggan ini akhirnya juga turut menjual produk tersebut sebagai reseller. Selain karakteristik pelanggan, hal yang tidak kalah penting untuk bisa memahami perilaku pelanggan adalah mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Setiap pelanggan tentu memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Mereka tentu dengan senang hati menerima informasi yang dapat menjadi solusi permasalahan yang ada. Mulai dari cara menerapkan gaya hidup lebih sehat, cara mendapatkan penghasilan tambahan, dan lain sebagainya. Saat mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka, kamu bisa mulai mencari produk yang sesuai untuk menyelesaikan masalah mereka. Selanjutnya, mengetahui penilaian pelanggan juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Kamu bisa mengetahui persepsi pelanggan terhadap produk melalui sebuah survei. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan feedback yang berguna sebagai bahan evaluasi. Dengan mengetahui informasi tersebut, para pelaku usaha sepertimu bisa segera memperbaiki kekurangan dari produk yang ditawarkan. Selain produk, kamu juga bisa menggunakan informasi tersebut untuk menelaah kembali dan menyesuaikan cara berkomunikasi dengan pelanggan. Apakah sudah sesuai? Apakah pelanggan puas dengan kualitas produk saat ini? Kamu bisa membuat survei sederhana dengan menggunakan aplikasi survei yang tersedia dan membagikannya di media sosial. Kenali pelangganmu sejak dini agar mereka tidak meninggalkanmu begitu saja dan beralih ke kompetitor. Baca juga 7+ Ide Bisnis Online Rumahan Penutup Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, selain mendapatkan keuntungan mendapatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Jika pelanggan merasa puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri. Tetapi, untuk mewujudkan hal tersebut, mengetahui dan memahami jenis dan karakteristik pelanggan menjadi kunci keberhasilan. Dimulai dari memahami pengertian pelanggan adalah, pelanggan internal adalah, contoh pelanggan internal, pelanggan eksternal adalah, hingga contoh pelanggan eksternal, semua informasi yang diperlukan sudah dibahas melalui artikel ini. Jika ingin mengetahui lebih lanjut hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan atau membutuhkan informasi lainnya untuk mengembangkan bisnis yang kamu miliki, jangan ragu untuk menemukannya di sini. Jangan lupa pilih majoo untuk menemani perjalanan bisnismu, ya. Manfaatkan berbagai fitur praktis dan menarik yang dapat disesuaikan dengan segala kebutuhan. Saatnya berlangganan sekarang!
.